Berita Terkini

Rakor Penyusunan Daftar Pemilih DPK Tahap 2 dan DPTb

Binjai, kota-binjai.kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Binjai mengadakan Rapat Koordinasi Pemuktahiran Data Pemilih Pemilu Tahun 2019 Tentang Penyusunan Daftar Pemilih DPK Tahap 2 dan DPTb. Kegiatan yang berlangsung di Aula Pemko Binjai, Selasa 22 Januari 2019 ini dimulai pada pukul 09.00 WIB. Plh Ketua KPU Kota Binjai, Arifin Saleh didampingi Anggota KPU Kota Binjai membuka rapat koordinasi yang dihadiri oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) se-Kota Binjai. (redHumasKPUKotaBinjai)

Disdukcapil dan KPU Kota Binjai Rekam KTP di Lapas

Binjai, kota-binjai.kpu.go.id - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) bersama Komisi Pemilihan Umum yang disaksikan Badan Pengawas Pemilu Kota Binjai melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Binjai, Kamis (17/1) pagi. Ini dilakukan Disdukcapil agar pelaksanaan Pemilihan Umum 2019 yang jatuh pada April mendatang berjalan sukses. Sebab, semua warga negara Indonesia memiliki hak pilih. Dengan catatan, mereka yang mau memilih harus sudah mengantongi KTP El. Menurut Kepala Disdukcapil Kota Binjai, Taufiq Bahagia, dari seribuan wargabinaan yang mendekam di Lapas, sedikitnya 525 tercatat sebagai warga Kota Rambutan. "Hasil verifikasi kami, yang dapat direkam hari ini ada 82 orang warga Binjai," ujar Taufiq. Menurut dia, 82 wargabinaan yang melakukan perekaman KTP El ini tidak dapat langsung mendapatkan identitas mereka. Sebab, kata Taufiq, pihaknya masih mengalami sejumlah kendala. Karenanya, Taufiq akan melakukan konsolidasi dulu kepada pemerintah pusat. "Kalau memang apa, Suket (Surat Keterangan, red) sudah berlaku (untuk memilih)," sambung Taufiq. Dari seribuan lebih yang mendekam di Lapas Binjai, kata Taufiq, ada 1.160 wargabinaan tercatat warga Sumut. ‎Kata Taufiq, 1.160 ini wargabinaan yang berdomisili di Sumut. "Itu merupakan data dari Lapas yang diserahkan kepada kami (Disdukcapil). Beberapa hari ini selesai verifikasi. Target kita memang direkam semua wargabinaan yang di Lapas ini," beber Taufiq. Perekaman KTP El yang dilakukan Disdukcapil Kota Binjai merupakan kali kedua. ‎Sebelumnya dilakukan pada April 2018 lalu. Perekaman yang dilakukan ini serentak di seluruh Lapas Indonesia. Mereka menjalankan seruan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Hukum dan HAM yang harus dijalankan sejak Kamis (17/1) hingga Sabtu (18/1) mendatang. Pantauan Kadisdukcapil bersama Ketua KPU dan Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Kasi Binadik) Lapas Klas II A Binjai Dekki Susanto menyaksikan video conference. Mereka mendengarkan arahan langsung dari Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dalam video conference tersebut. Sementara, ‎Ketua KPU Binjai, Zulfan Efendi mengapresiasi langkah yang dilakukan Disdukcapil melakukan perekaman KTP El terhadap wargabinaan di Lapas. Tujuannya, demi menyukseskan Pemilu 2019 sebagaimana yang ditargetkan KPU Binjai sebesar 77,5 persen partisipasi pemilih. "Kita apresiasi atas perekaman KTP El ini agar wargabinaan yang belum mempunyai KTP El dan melakukan perekaman ini, mereka bisa menggunakan hak pilihnya saat ‎Pemilu serentak 2019 nanti. Ini juga sesuai amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 yang mengatur bahwasanya, warga negara Indonesia yang punya hak pilih memiliki identitas kependudukan," kata mantan Koordinator Divisi Hukum KPU Binjai ini. Jelang pelaksanaan Pemilu 2019 mendatang ini, KPU Kota Binjai terus melakukan perencanaan. Seperti perkiraan jumlah TPS dan Daftar Pemilih Tetap untuk wargabinaan di Lapas. Menurut Koordinator Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Binjai, Abdulah Arkam, perekaman KTP El yang dilakukan ini tidak akan merubah jumlah DPT yang ada di Lapas. Sebab, kata dia, DPT Hasil Perbaikan Kedua sudah ditetapkan. Yakni, ada 525 pemilih. Namun begitu, kata Arkam, terdapat data ada 109 wargabinaan yang sudah masuk DPTHP II tapi belum mendapat Nomor Induk Kependudukan. Artinya, mereka sudah terdaftar di DPTHP II tapi belum memiliki identitas. Karenanya, kata dia, perekaman KTP El ini dilakukan selain menindaklanjuti arahan dari Kemendagri dan Kemenkumham. "Tidak muncul NIK mereka (109 wargabinaan), ini diketahui hasil koordinasi tanggal 8 kemarin. Perkiraan kami sudah terdata, masuk ke DPT tapi di TPS lain.‎ Pemilih di Lapas untuk Dapil I saja, Binjai Kota dan Binjai Barat. Ada 2 TPS nanti untuk (Pileg) Binjai dan diperkirakan ada 5 TPS luar Binjai (warga yang berdomisili bukan Binjai)," tandasnya. (redHumasKPUKotaBinjai)

KPU Kota Binjai Kukuhkan 55 Relawan Demokrasi

Binjai, kota-binjai.kpu.go.id - Sebanyak 93 calon Relawan Demokrasi Komisi Pemilihan Umum Kota Binjai sudah dilakukan wawancara oleh panitia. Dari jumlah ini, KPU Kota Binjai memilih 55 orang yang menjadi Relawan Demokrasi. Mereka yang t‎erpilih diberikan Bimbingan Teknis (Bimtek) oleh Ketua dan Anggota KPU Kota Binjai selama dua hari persisnya Jum'at (18/1) dan Sabtu (19/1) di salah satu aula pada rumah makan daerah Binjai Barat. Bimtek dibuka langsung oleh Ketua KPU Kota Binjai, Zulfan Efendi. Dalam sambutannya, Zulfan menyatakan, Relawan Demokrasi (Relasi) merupakan ujung tombak pemilu. Tugasnya merupakan tugas negara sebagai ibadah. Dia berharap, tugas Rel‎asi dapat meningkatkan kepercayaan publik sekaligus partisipasi pemilih. Agenda pemilu sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017. Usai Bimtek, Zulfan juga mengukuh 55 Relasi KPU Kota Binjai. "Kami berharap teman-teman Relsi mampu menempuh batas-batas seluruh wilayah Kota Binjai untuk memberikan informasi dan pemahanan tentang pentingnya pemilu, pentingnya berdemokrasi," kata Zulfan, Minggu (20/1). Selain mensosialisasikan itu, Zulfan juga berharap, Relasi memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang tata cara memilih yang benar pada pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Presiden serta Wakil Presiden secara serentak tahun 2019. "Pada masing-masing basis yang teman-teman (Relasi) pilih dan dengan dikukuhkannya ini, kami berharap peningkatan partisipasi pemilih di Kota Binjai mampu mencapai 77,5 persen sesuai target kita," ujarnya. Mantan Koordinator Divisi Hukum KPU Kota Binjai ini juga berharap, teman-teman Relasi membantu melawan berita hoax tentang Pemilu 2019. Menurut dia, partisipasi pemilih pada Pemilu 2018 yakni Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut mencapai 66,6 persen di Kota Binjai. "Kami juga berharap kepada teman-teman Relasi jadikan aktifitas ini sebagai wujud pengabdian untuk bangsa dan negara serta juga sebagai ladang ibadah kita," tandas Zulfan. (redHumasKPUKotaBinjai)

Hasil Seleksi Wawancara Relawan Demokrasi Pemilu 2019 Tingkat Kota Binjai

Binjai, kota-binjai.kpu.go.id - Berikut ini, nama-nama peserta yang lulus seleksi wawancara relawan demokrasi pemilu 2019 KPU Kota Binjai. Bagi Calon Relawan Demokrasi yang dinyatakan LULUS seleksi wawancara diwajibkan mengikuti Bimbingan Teknis dan Pengukuhan Relawan Demokrasi Pemilu Tahun 2019 yang dilaksanakan pada tanggal 18-19 Januari 2019, pukul 08.00 WIB s/d Selesai yang bertempat di Kebun Pondok Punokawan Binjai (Jl. Jend. Gatot Subroto No.69 Kota Binjai), mohon perhatiannya untuk melihat hasil seleksi wawancara berikut ini: Klik HASIL SELEKSI WAWANCARA (redHumasKPUKotaBinjai)

KPU Kota Binjai Wawancarai 93 Calon Relawan Demokrasi

Binjai, kota-binjai.kpu.go.id – 93 orang calon Relawan Demokrasi Pemilu 2019 dinyatakan Komisi Pemilihan Umum Kota Binjai lulus seleksi administrasi. Mereka yang dinyatakan lulus seleksi administrasi sudah menjalani wawancara yang dilakukan oleh para komisioner di Kantor KPU Binjai, Jalan Jenderal Gatot Subroto Nomor 10 B, Kelurahan Limaumungkur, Binjai Barat, Rabu (16/1). Pantauan wartawan, para calon Relawan Demokrasi Pemilu 2019 sudah memadati Kantor KPU Binjai sejak pagi hingga petang ini. “Pengumumannya besok (hari ini, red). Nanti para calon Relawan Demokrasi ini pengumumannya diumumkan oleh KPU Binjai melalui website atau media sosial facebook KPU Binjai,” jelas Ketua KPU Binjai, Zulfan Efendi Rabu (16/1). Menurut Zulfan, tidak seluruhnya 93 nanti dinyatakan lulus tahapan wawancara. Sebab, tahapan wawancara yang dilakukan KPU Binjai untuk melakukan penjaringan. “Nanti yang diambil ada 55 orang dari 11 basis yang ada,” tandansya. Sebelumnya, penjaringan calon Relawan Demokrasi Pemilu 2019 ini dilakukan KPU Binjai demi meningkatkan target partisipasi pemilih 77,5 persen. Program ini harapannya untuk menumbuhkan kembali kesadaran positif terhadap pentingnya pemilu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Program Relawan Demokrasi ini untuk membangkitkan kesukarelaan masyarakat sipil dalam agenda pemilu serta meningkatkan partisipasi pemilih,” ujar Koordinator Divisi Parmas dan SDM KPU Binjai, Robby Effendi. Masa kerja Relawan Demokrasi ini selama 3 bulan. Syarat utama yang ingin mendaftar sebagai anggota Relawan Demokrasi wajib memiliki Kartu Tanda Penduduk Binjai. Mereka yang bekerja selama 3 bulan‎ akan diberi honor. Fokusnya ke 11 basis pemilih di masyarakat. Seperti basis keluarga, pemilih pemula, pemilih muda, perempuan, penyandang disabilitas, berkebutuhan khusus, pemilih marginal, basis komunitas, basis keagamaan dan basis warga internet. Untuk persyaratan relawan demokrasi, diantaranya WNI, berusia minimal 17 tahun, pendidikan minimal SLTA/sederajat, berdomisili di Binjai, terdaftar sebagai pemilih dan lebih baik punya pengalaman penyuluh/berorganisasi. Kemudian diutamakan yang pernah ikut kursus pemilu atau program sosialisasi KPU Binjai lainnya dan tidak menjadi anggota partai politik. Selain itu, para Relawan Demokrasi mampu membuat konten desain, slogan, meme dan punya akun serta aktif di media sosial. (redHumasKPUKotaBinjai)

Populer

Belum ada data.